Selasa, 09 Desember 2008

Link CAk MAdz's Blog

1.Download Linux Slackware 2.Fitur Slackware Linux 3.Tentang Linux Slackware 4.Filosofi UNIX 5.Tentang UNIX 6.Tentang Red Hat Linux 7.Linux fedora 8.Tentang Linux Fedora 9.HTTP Server 10.Apa itu EPROM?? 11.Apa itu LTSP??? 12.Pengertian SSH 13.Pengertian Dumb Terminal,Dumb Server dan Dumb Device 14.Mengkonfigurasi DHCP Server 15.Membangun Jaringan Tanpa Hardisk di Linux 16.DHCP Server 17.Apa itu Novell Netware??? 18.Pengertian,Cara Kerja dan Spesifikasi pada LTSP 19.Instalasi Windows 2000 Server,Remote Dekstop dan Terminal Server 20.Pembagian kelas-kelas server pada Win 2000 SERVER 21.INSTALLASI WINDOWS 2000 SERVER 22.CARA PENGHITUNGAN SUBNETTIN 23.Tipe Pengkabelan Pada LAN ( Cross Dan Straight ) 24.Network Interface Card ( NIC ) 25.Sejarah Wireless LAN ( WiFi ) 26.Jaringan Client Server 27.Topologi Peer-to-peer Networ 28.Local Area Network (LAN 29.Cara kerja Router 30.Topologi Jaringan (Bus,Star dan Ring) 31.Pengertian Switch 32.LAN Card 33.Ethernet 34.LAN 35.Processor Intel Centrino duo 36.Cara yang baik dalam Berpresentasi 37.Menginstal Windows XP 38.Kabel UTP 39.Bash Command pada Linux Suse 40.Cara Kerja Mouse 41.Pengertian Kernel 42.Tips Berpresentasi yang Baik 43.OS/2 44. 45.Hasil Presentasi Anak Kelas 1 TKJ 46.Arsitektur Komputer 47.Cara Menginstal Linux SUSE 48.Perintah Dasar Pada Linux Debian 49.Apa itu Linux Debian?? 50.Cara Instalasi Linux Debian 51.Citrix Metaframe 52.NAP Win 2008 Server 53.Sejarah Lahirnya IP versi 6 54.Representasi Alamat IP 55.Tipe-tipe Pengkelasan pada Almat IP 56.Jenis-jenis Alamat pada IP versi 4 57.Perbedaan antara IP ver4 dengan IP ver6 58.Jenis-jenis Alamat IP versi 6 59.Instalasi Mikrotik 60.Apa itu Mikrotik? 61.Mikrotik Router OS 62.Membuat Router di Linux 63.Cara membuat Router pada Linux Debian 64.Cara membuat Router pada Linux Red Hat 65.Sejarah Mandrake Linux 66.Paduan Instalasi Mandrake Linux 9.2 67.Microprocessor Intel Centrino 2 68.Autonomous System 69.Tutorial Membuat PC Router 70.Definisi dan Cara Installasi Quagga 71.Apa itu Quagga? 72.Definisi,Fungsi,serta Jenis-jenis dari Router 73.Routing IP 74.Proses Routing 75.Internet Control Message Protocol (ICMP) 76.Tentang IGMP 77.Versi-versi IGMP 78.Sekilas Tentang ARP 79.Tentang Bootstrap Protocol (BOOTP) 80.Protocol RIP 81.Cara Routing dengan Quagga 82.Konfigurasi RIP 83.Cara Setting IP address,Setting IP Foward dan Setting IPTABLES pada Router Statis 84.Sekilas tentang VOIP 85.Aplkasi VOIP dan Keamanannya 86.Keuntungan dan Kelemahan dari VOIP 87.BGP(Border Gateway Protocol) 88.Jenis-jenis BGP 89.Cara Kerja Router dengan BGP 90.OSPF Router 91.Apa itu Paket LSA 92.Tipe-tipe Router OSPF 93.Jenis-jenis Area dalam OSPF

BGP (Border Gateway Protocol)

BGP (Border Gateway Protocol) merupakan salah satu jenis routing protokol yang digunakan untuk koneksi antar AS (Autonomous System), dan salah satu jenis routing protokol yang banyak digunakan di ISP besar (Telkomsel) ataupun perbankan. AS number merupakan penomoran dari sekelompok router yang berada di di bawah satu administrasi, satu administrasi di sini maksudnya biasa satu ISP ataupun satu perusahaan tingkat corporate. Pemecahan sebuah daerah AS berguna untuk mengurangi jumlah informasi routing update yang dikeluarkan oleh tiap router. AS sendiri bisa terdiri dari angka 1-65ribuan. Tugas utama dari BGP adalah memberikan informasi tentang apa yang dimiliki oleh sebuah organisasi ke dunia di luar. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan pada dunia luar alamat-alamat IP apa saja yang ada dalam jaringan tersebut. Setelah dikenal dari luar, server-server, perangkat jaringan, PC-PC dan perangkat komputer lainnya yang ada dalam jaringan tersebut juga dapat dijangkau dari dunia luar. Selain itu, informasi dari luar juga dikumpulkannya untuk keperluan organisasi tersebut berkomunikasi dengan dunia luar.

Jenis-jenis BGP

Berikut ini adalah beberapa poin penting yang perlu diketahui untuk mempelajari routing protokol BGP lebih dalam lagi. Untuk mempelajarinya, mungkin akan membutuhkan waktu yang cukup lama, namun dengan mengetahui poin-poin pentingnya, tentu akan lebih mudah bagi Anda untuk mempelajarinya lebih dalam lagi.

Apa Saja Jenis-jenis BGP?
Routing protokol BGP dibagi menjadi dua subbagian besar yang berbeda berdasarkan fungsi, lokasi berjalannya sesi BGP, dan kebutuhan konfigurasinya:

Bagaimana Cara Kerja Router Menjalankan Routing Protokol BGP ?

Routing protokol BGP baru dapat dikatakan bekerja pada sebuah router jika sudah terbentuk sesi komunikasi dengan router tetangganya yang juga menjalankan BGP. Sesi komunikasi ini adalah berupa komunikasi dengan protokol TCP dengan nomor port 179. Setelah terjalin komunikasi ini, maka kedua buah router BGP dapat saling bertukar informasi rute.

Untuk berhasil menjalin komunikasi dengan router tetangganya sampai dapat saling bertukar informasi routing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Kedua buah router telah dikonfigurasi dengan benar dan siap menjalankan routing protokol BGP.

2. Koneksi antarkedua buah router telah terbentuk dengan baik tanpa adanya gangguan pada media koneksinya.

3. Pastikan paket-paket pesan BGP yang bertugas membentuk sesi BGP dengan router tetangganya dapat samp dengan baik ke tujuannya.

4. Pastikan kedua buah router BGP tidak melakukan pemblokiran port komunikasi TCP 179.

5. Pastikan kedua buah router tidak kehabisan resource saat sesi BGP sudah terbentuk dan berjalan.

Setelah semuanya berjalan dengan baik, maka sebuah sesi BGP dapat bekerja dengan baik pada router Anda

Untuk membentuk dan mempertahankan sebuah sesi BGP dengan router tetangganya, BGP mempunyai mekanismenya sendiri yang unik. Pembentukan sesi BGP ini mengandalkan paket-paket pesan yang terdiri dari empat macam. Paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:

OSPF Router

(OSPF) Open Shortest Path First :

Teknologi link-state dikembangkan dalam ARPAnet untuk menghasilkan protokol yang terdistribusi yang jauh lebih baik daripada protokol distance-vector. Alih-alih saling bertukar jarak (distance) ke tujuan, setiap router dalam jaringan memiliki peta jaringan yang dapat diperbarui dengan cepat setelah setiap perubahan topologi. Peta ini digunakan untuk menghitung route yang lebih akurat daripada menggunakan protokol distance-vector. Perkembangan teknologi ini akhirnya menghasilkan protokol Open Shortest Path First (OSPF) yang dikembangkan oleh IETF untuk digunakan di Internet. Bahkan sekarang Internet Architecture Board (IAB) telah merekomendasikan OSPF sebagai pengganti RIP.

Prinsip link-state routing sangat sederhana. Sebagai pengganti menghitung route “terbaik” dengan cara terdistribusi, semua router mempunyai peta jaringan dan menghitung semua route yang terbaik dari peta ini. Peta jaringan tersebut disimpan dalam sebuah basis data dan setiap record dalam basis data tersebut menyatakan sebuah link dalam jaringan. Record-record tersebut dikirimkan oleh router yang terhubung langsung dengan masing-masing link.

Karena setiap router perlu memiliki peta jaringan yang menggambarkan kondisi terakhir topologi jaringan yang lengkap, setiap perubahan dalam jaringan harus diikuti oleh perubahan dalam basis data link-state yang terletak di setiap router. Perubahan status link yang dideteksi router akan mengubah basis data link-state router tersebut, kemudian router mengirimkan perubahan tersebut ke router-router lain.

Protokol yang digunakan untuk mengirimkan perubahan ini harus cepat dan dapat diandalkan. Ini dapat dicapai oleh protokol flooding. Dalam protokol flooding, pesan yang dikirim adalah perubahan dari basis data serta nomor urut pesan tersebut. Dengan hanya mengirimkan perubahan basis data, waktu yang diperlukan untuk pengiriman dan pemrosesan pesan tersebut lebih sedikit dibandingdengan mengirim seluruh isi basis data tersebut. Nomor urut pesan diperlukan untuk mengetahui apakah pesan yang diterima lebih baru daripada yang terdapat dalam basis data. Nomor urut ini berguna pada kasus link yang putus menjadi tersambung kembali.

Apa itu Paket LSA?

Apa itu Paket LSA?

Seperti telah dijelaskan di atas, paket LSA di dalamnya akan berisi informasi seputar link-link yang ada dalam sebuah router dan statusnya masing-masing. Paket LSA ini kemudian disebarkan ke router-router lain yang menjadi neighbour dari router tersebut. Setelah informasi sampai ke router lain, maka router tersebut juga akan menyebarkan LSA miliknya ke router pengirim dan ke router lain.

Pertukaran paket LSA ini tidak terjadi hanya pada saat awal terbentuknya sebuah jaringan OSPF, melainkan terus menerus jika ada perubahan link status dalam sebuah jaringan OSPF. Namun, LSA yang disebarkan kali pertama tentu berbeda dengan yang disebarkan berikutnya. Karena LSA yang pertama merupakan informasi yang terlengkap seputar status dari link-link dalam jaringan, sedangkan LSA berikutnya hanyalah merupakan update dari perubahan status yang terjadi.

Tipe-tipe Router OSPF

Seperti telah Anda ketahui, OSPF menggunakan konsep area dalam menjamin agar penyebaran informasi tetap teratur baik. Dengan adanya sistem area-area ini, OSPF membedakan lagi tipe-tipe router yang berada di dalam jaringannya. Tipe-tipe router ini dikategorikan berdasarkan letak dan perannya dalam jaringan OSPF yang terdiri dari lebih dari satu area. Di mana letak sebuah router dalam jaringan OSPF juga sangat berpengaruh terhadap fungsinya. Jadi dengan demikian, selain menunjukkan lokasi di mana router tersebut berada, nama-nama tipe router ini juga akan menunjukkan fungsinya. Berikut ini adalah beberapa tipe router OSPF berdasarkan letaknya dan juga sekaligus fungsinya:

Jenis-jenis Area dalam OSPF

Ada Berapa Jenis Area dalam OSPF :

Setelah membagi-bagi jaringan menjadi bersistem area dan membagi router-router di dalamnya menjadi beberapa jenis berdasarkan posisinya dalam sebuah area, OSPF masih membagi lagi jenis-jenis area yang ada di dalamnya. Jenis-jenis area OSPF ini menunjukkan di mana area tersebut berada dan bagaimana karakteristik area tersebut dalam jaringan. Berikut ini adalah jenis-jenis area dalam OSPF:

cari pacar lagi

ST12 - Cari Pacar Lagi


cintaku cintaku padamu

tak besar seperti dulu

pernah kau begitu menilai cintaku

begitu rendah di matamu


sayangku sayangku padamu

tak indah seperti dulu

maumu begini maumu begitu

tak pernah engkau hargai aku


oow oow i am sorry

ku takkan love you lagi


ku peluk memeluk dirimu

tak hangat seperti dulu

ku jadi selingkuh karna kau selingkuh

biar sama-sama kita selingkuh


oow oow i am sorry

ku takkan love you lagi


reff:

biar ku putuskan saja

ku tak mau hatiku terluka

lebih baik ku cukupkan saja

ku tak mau batinku tersiksa


jangan kau selalu merasa

wanita bukan dirimu saja

lebih baik ku putuskan saja

cari pacar lagi


repeat reff [2x]


cari pacar lagi

cari pacar lagi



Lirik lagu ST12 - Cari Pacar Lagi ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 ST12 - Cari Pacar Lagi.

Senin, 06 Oktober 2008

COMPUTER NETWORKS
( Jaringan Komputer )

Dalam beberapa tahun terakhir ini, teknologi komputer telah
berkembang sangat pesat. Akibat perkembangan teknologi yang sangat pesat
ini, maka teknologi-teknologi menjadi saling terkait. Perbedaan-perbedaan
yang terjadi dalam pengumpulan, pengiriman, penyimpanan dan pengolahan
informasi telah dapat diatasi. Dalam hal ini memungkinkan pengguna dapat
memperoleh informasi secara cepat dan akurat.
Sampai saat ini, teknologi dari jenis Personal Computer hingga Super
Computer terus mengalami perkembangan, sehingga meningkatkan kapasitas
dan pengolahan data, sehingga kebutuhan akan Jaringan Komputer (Computer
Networks) tidak dapat dielakkan lagi, dimana konsep dari Jaringan Komputer
adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu
dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi
sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan
bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya dengan
tujuan membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi
pengirim (Transmitter) menuju ke sisi penerima (Receiver) dengan beberapa
manfaat yaitu :
- Untuk sebuah organisasi adalah Resource Sharing bertujuan agar
seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh
setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi
resource dan pemakai, Reliabilitas tinggi yaitu adanya sumber-sumber
alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat
dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu
jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang
lain dapat menggantikannya, Skalabilitas yaitu kemampuan untuk
meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan
beban pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah Prosesor,
Media Komunikasi yang baik bagi para pegawai yang terpisah jauh.
- Untuk umum atau perorangan adalah akses ke informasi yang berada
di tempat yang jauh, komunikasi orang-ke-orang dan hiburan interaktif.
Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut
Node/Titik Koneksi.
Jaringan komputer dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
Topologi, Ruang Lingkup dan Jangkauan, serta Cara Pemrosesan Data dan
Metode Akses-nya.
NETWORK TOPOLOGY (Topologi Jaringan)
Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara
bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi menguraikan
layout actual dari perangkat keras jaringan sedangkan Topologi Logika
menguraikan perilaku komputer pada jaringan dari sudut pandang operator,
dalam hal ini manusianya yaitu Topologi Fisik
Istilah dari Topologi Jaringan mengacu pada organisasi spasial
perangkat jaringan, pengkabelan fisik jaringan (Physical Routing) dan aliran
paket data/paket data/informasi (messages) dari satu titik koneksi (titik koneksi)
ke titik koneksi yang lain. Titik koneksi jaringan dapat berupa perangkat seperti
sistim Komputer, printer, atau router, yang dihubungkan ke jaringan yang dapat
mengirim dan menerima paket data/paket data. Secara garis besar, teknologi
transmisi dibedakan menjadi dua yaitu transmisi point-to-point dan transmisi
dengan hubungan share.
Jaringan komputer yang menggunakan hubungan secara point-to-point
terdiri dari sejumlah pasangan komputer yang ada pada jaringan komputer
yang apabila paket data yang dikirimkan dari sumber ke tujuan akan melewati
komputer yang menjadi perantara yang berakibat rute dan jaraknya menjadi
berbeda-beda dan membutuhkan beberapa jalur transmisi jika jumlah titik
koneksi dalam jumlah besar. Untuk menghubungkan empat titik koneksi, enam
jalur transmisi dibutuhkan tiga hubungan per titik koneksi. Dalam
meningkatkan jumlah titik koneksi point-to-point dari jalur transmisi dapat
digambarkan dalam formula berikut :
(n-1)! = 1 + 2 + 3 + … + (n-1)
Sedangkan Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal
yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Paket
data-paket data berukuran kecil, disebut paket data, yang dikirimkan oleh suatu
mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah
paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat
menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut
ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket
ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara
geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih
besar menggunakan point-to-point.
Ada tiga tipe jaringan komputer berdasarkan topologinya atau disebut
sebagai topologi fisik yaitu Linier Bus, Ring dan Star.
Jaringan Komputer Dengan Topologi Linier Bus
Layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan
tiap titik koneksi ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung
dengan ujung atau kedua ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator.
Masing-masing titik koneksi dihubungkan ke dua titik koneksi lainnya, kecuali
komputer di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke
satu titik koneksi lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistim
client/server, dimana salah satu komputer pada jaringan tersebut difungsikan
sebagai file server, yang berarti bahwa komputer tersebut dikhususkan hanya
untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan
informasi. Dengan kata lain, pada topologi jenis ini semua terminal terhubung
ke jalur komunikasi. Informasi yang akan dikirim akan melewati semua terminal
pada jalur tersebut. Jika alamat yang tercantum dalam data atau informasi
yang dikirim sesuai dengan alamat terminal yang dilewati, maka data atau
informasi tersebut akan diterima dan diproses. Jika alamat tersebut tidak
sesuai, maka informasi tersebut akan diabaikan oleh terminal yang dilewati.
Skema Jaringan Komputer dengan topologi Bus dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Jaringan Komputer dengan Topologi Bus.
Barrel Connector dapat digunakan untuk memperluasnya dan jaringan
ini hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC.
Komputer yang ingin terhubung dengan ke jaringan dapat mengaitkan dirinya
dengan men-tap Ethernetnya sepanjang kabel. Instalasi jaringan Bus sangat
sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang
sering dialami adalah kemungkinan terjadi tabrakan data karena mekanisme
jaringan relatif sederhana dan jika salah satu titik koneksi putus maka akan
mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi Bus
adalah :
- Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah
dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun
pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang
berjalan.
- Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu
lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun
bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak
jauh.
Jaringan Komputer Dengan Topologi Ring
Topologi ini mirip dengan topologi Bus, tetapi kedua terminal yang
berada di ujung saling dihubungankan, sehingga menyerupai seperti lingkaran.
Setiap paket data yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang
dilewatinya. Jika bukan untuknya, paket data dilewatkan sampai menemukan
alamat yang benar. Setiap terminal dalam jaringan saling tergantung, sehingga
jika terjadi kerusakan pada satu terminal maka seluruh jaringan akan
terganggu. Namun paket data mengalir satu arah sehingga dapat menghindari
terjadinya tabrakan. Skema jaringan komputer dengan topologi Ring dapat
dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Jaringan Komputer dengan Topologi Ring.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi Ring
adalah :
- Keuntungan, hemat kabel, dan dapat melayani lalu lintas data yang
padat.
- Kerugian, peka kesalahan, pengembangan jaringan lebih kaku,
kerusakan pada media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja
seluruh jaringan, dan lambat karena pengiriman menunggu giliran token.
Jaringan Komputer Dengan Topologi Star
Dalam Topologi Star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur
dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi, maksudnya semua
komputer mengelilingi Hub pusat yang mengontrol komunikasi jaringan dan
dapat berkomunikasi dengan Hub lain. Batas jarak komputer dengan Hub
sekitar 100 meter. Setiap titik koneksi pada jaringan akan berkomunikasi
melalui titik koneksi pusat atau konsentrator terlebih dahulu sebelum menuju
server. Jaringan lebih fleksibel dan luas dibandingan dengan dua topologi
lainnya. Keunggulan topologi Star adalah jika salah satu titik koneksi putus
maka tidak mengganggu kinerja jaringan lainnya. Kabel yang biasa digunakan
adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Skema jaringan komputer
dengan topologi Star dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3. Jaringan Komputer dengan Topologi Star
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi Star
adalah :
- Keuntungan, paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah,
penambahan atau pengurangan stasiun sangat mudah dan tidak
mengganggu bagian jaringan yang lain, dan kontrol yang terpusat
karena memudahkan dalam deteksi dan isplasi kesalahan/kerusakan
sehingga memudahkan pengelolaan jaringan.
- Kerugian, boros kabel, perlu penanganan khusus bundel kabel dan
kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis.
Pada saat pemilihan topologi jaringan, faktor-faktor yang perlu menjadi
pertimbangan adalah :
- Biaya, system apa yang paling effisien yang dibutuhkan organisasi.
- Kecepatan, sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam
system.
- Lingkungan, adakah faktor-faktor lingkungan (misal : listrik) yang
berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
- Ukuran, sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan
memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
- Konektivitas, apakah pemakai yang lain (misalkan petugas lapangan
yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari
berbagai lokasi.
ADDRESSING DAN ROUTING (Pengalamatan dan Jangkauan)
Jarak merupakan hal yang penting dalam membangun sebuah jaringan
komputer, karena untuk setiap jarak yang berbeda diperlukan teknik teknik
yang berbeda-beda pula. Jaringan komputer berdasarkan jarak/ruang lingkup/
jangkauan dan area kerjanya/pengalamatannya dapat dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu jaringan LAN (Local Area Network), jaringan MAN (Metropolitan
Area Network, dan jaringan WAN (Wide Area Network) yang ketiga-tiganya
menggunakan piranti kabel sebagai alat untuk bertukar komunikasi.
Local Area Network (LAN)
Jaringan LAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa
komputer dalam suatu local area (biasanya dalam satu gedung atau antar
gedung). Biasanya digunakan di dalam rumah, perkantoran, perindustrian,
universitas atau akademik, rumah sakit dan daerah yang sejenis. LAN
mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada
keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan
mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk
menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen
jaringan. Skema jeringan LAN dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Skema Jaringan Local Area Network (LAN)
LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN
tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega
bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor
kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan
yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
Sistem LAN yang sering digunakan adalah system Ethernet yang
dikembangkan oleh perusahaan Xerox. Penggunaan titik koneksi (titik koneksi)
intermediate (sepert repeater, bridge, dan switch) memungkinkan LAN
terkoneksi membentuk jaringan yang lebih luas. LAN juga dapat terkoneksi ke
LAN, WAN (Wide Area Network), atau MAN (Metropolitan Area Network) lain
menggunakan router.
Secara garis besar, LAN adalah sebuah jaringan komunikasi antar
komputer yang :
- Bersifat local
- Dikontrol oleh suatu kekuasaan administrative
- Pengguna dalam sebuah LAN dianggap dapat dipercaya.
- Biasanya mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam semua
komputer selalu di sharing.
Dan keuntungan menggunakan LAN adalah
- Akses data antar komputer berlangsung cepat dan mudah.
- Dapat menghubungkan banyak komputer.
- Dapat terkoneksi ke Internet
- Back up data berlangsung lebih mudah dan cepat.
MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama
dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer
antar kantor dalam suatu kota. MAN dapat mencakup perusahaan yang
memiliki kantor-kantor yang letaknya sangat berdekatan dan MAN mampu
menunjang data dan suara, bahkan bias disambungkan dengan jaringan
televisi kabel. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10-50 km. Didalam
jaringan MAN hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang fungsinya untuk
mengatur paket data melalui kabel output. Skema MAN dapat dilihat pada
gambar 5.
Gambar 5. Skema Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)
Namun ada alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai kategori
khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini
sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB
(Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri
dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan
Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak
yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua.
Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi
biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen
switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau
komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah
sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah
kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel
penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
paket-paket data tersebut. Skema jaringan WAN dapat dilihat pada gambar 6.
Gambar 6. Skema Jaringan Wide Area Network
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel
atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router
yang tidak menggunakan kabel yang sama akan melakukan komunikasi, maka
keduanya harus berkomunikasi secara tidak langsung melalui router. Paket
data yang dikirimkan dari router yang satu ke router yang lainnya akan melalui
router perantara. Setelah diterima dalam kondisi yang lengkap maka paket ini
disimpan sampai saluran untuk output dalam kondisi yang bebas baru paket
data akan diteruskan.
Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155
Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang
mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi,
seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lain yang disewa.
Ciri dari jaringan WAN adalah adanya penekanan pada fasilitas transmisi
sehingga komunikasi dapat berjalan effisien. Sangatlah penting untuk
mengontrol jumlah lalu lintas data dan mencegah delay yang berlebihan karena
topologi WAN lebih komplek.
Banyak jaringan WAN yang telah dibangun seperti jaringan publik,
jaringan korporasi yang besar, jaringan militer, jaringan perbankan, jaringan
perdagangan online dan jaringan pemesanan jasa angkutan.
MEDIA ACCESS CONTROL (Kontrol Media Akses)
Jika penggandaan titik koneksi-titik koneksi mencoba untuk
mengirimkan melewati medium yang sama pada waktu yang sama, paket datapaket
data yang dikirim akan bercampur, yang bisa menghasilkan noise atau
intervensi, yang dinamakan juga sebuah collision. Metode-metode untuk
menghadapi kegagalan collision didalam dua katagorinya yang mengijinkan
collision tetapi mendeteksi dan merecover dari mereka sendiri, seperti
CSMA/CD, dan yang menghindari collision secara bersamaan, seperti token
passing. Titik koneksi mengikuti sebuah protokol Media Access Control (MAC)
untuk menentukan kapan mereka dapat mengakses medium transmisi yang
dishare.
CSMA/CD merupakan teknik medium access control (MAC) yang paling
banyak digunakan pada topologi bus dan star dewasa ini, dimana CSMA/CD
dan beberapa teknik pendahulunya dapat dikategorikan sebagai teknik random
access. Random access disini dalam arti bahwa: tidak terdapat prediksi atau
rencana (schedule) bahwa suatu station akan melakukan transmit data,
dengan kata lain transmisi data dari suatu station dilakukan secara acak (tidak
terduga).
Versi paling awal dari teknik ini, disebut sebagai ALOHA, dikembangkan
untuk jaringan paket radio. Yang merupakan teknik yang dapat dipakai juga
pada setiap media transmisi yang dipakai bersama. ALOHA, atau pure ALOHA,
sebagaimana sering disebut, merupakan teknik yang benar-benar bebas (a
true free for all).
ALOHA dibuat semudah mungkin, sehingga banyak kelemahan yang
ditimbulkan sebagai akibatnya. Karena jumlah tubrukan meningkat tajam
seiring meningkatnya traffic, maka utilisasi maksimum dari sebuah channel
hanya sekitar 18 persen, sehingga untuk meningkatkan efisiensi,
dikembangkanlah slotted ALOHA. Pada teknik ini, waktu di dalam channel di
organisasikan dalam slot-slot yang seragam, dimana panjang slot sama
dengan waktu transmisi frame. Beberapa central clock diperlukan untuk
melakukan sinkronisasi semua station. Dengan cara ini, transmisi data diijinkan
jika dilakukan pada batas-batas slot. Hal ini meningkatkan utilisasi channel
menjadi sekitar 37 persen, yang kemudian melalui observasi lebih lanjut adalah
dengan dikembangkannya teknik carrier sense multiple access (CSMA).
Dengan CSMA, sebuah station yang ingin melakukan transmit data, memeriksa
media transmisi untuk menentukan apakah sedang terjadi suatu transmisi data
lain (carrier sense).
Versi orisinil baseband dari teknik ini pertama kali dirancang dan
dipatenkan oleh Xerox sebagai bagian dari Ethernet LAN yang
dikembangkannya.. Sedangkan versi broadbandnya dirancang dan dipatenkan
oleh MITRE sebagai bagian dari MITREnet LAN yang dikembangkannya.
Semua pengembangan ini menjadi dasar bagi standar IEEE 802.3 untuk
CSMA/CD. Sebelum melihat lebih detail mengenai CSMA/CD ada baiknya kita
melihat terlebih dahulu beberapa teknik sebelumnya sebagai dasar
pengembangan CSMA/CD, dimana strategi dasar adalah tidak untuk
menghindari collision, tetapi untuk mendeteksi dan merecover dari mereka.
Detil-detil dari protokol seperti berikut ini :
- Sebuah titik koneksi yang akan mendengarkan transmisi (Carrier
Sense) sampai tidak ada traffic yang dideteksi.
- Titik koneksi lalu mentransmisikan paket data .
- Titik koneksi mendengarkan selama dan secara langsung sesudah
transmisi. Jika tinggi level signal tidak normal terdengar (sebuah
collision terdeteksi), maka titik koneksi menghentikan transmisi.
- Jika sebuah collision terdeteksi titik koneksi menunggu untuk interval
waktu secara acak dan mentransmisikan ulang paket data.
Protokol Token Passing MAC biasanya digunakan didalam topologi
jaringan Ring. Sebuah control paket data dinamakan sebuah token yang
dilewati dari titik koneksi ke titik koneksi dan hanya titik koneksi yang
“mempunyai” token diperbolehkan untuk mentransmisikan paket-paket data.
Semua titik koneksi yang lainnya hanya bisa menerima dan mengulang paketpaket
data. Token ini melewati dari satu titik koneksi ke titik koneksi didalam
sebuah urutan sebelum penentuan yang termasuk seluruh titik koneksi didalam
jaringan. Sebuah titik koneksi harus mentransmisikan token ke lain titik koneksi
setelah waktu interval atau sesegara seteleh tidak ada paket data untuk
ditransmisikan.
Keuntungan utama dari CSMA/CD adalah kesederhanaan. Tidak ada
Token yang dilewati antara titik koneksi dan tidak ada pengurutan keturunan
dari titik koneksi didalam jaringan. Titik koneksi bisa ditambahkan atau dihapus
tanpa mengupdate dari token passing. Hardware dan Software yang
diimplementasikan protokol adalah lebih sederhana, cepat dan tidak mahal dari
pada hardware dan software yang diimplementasikan protokol yang lebih
komplek.
Kekurangan utama dari CSMA/CD adalah tidak potensial utuk
digunakan pada kapasitas transfer data. Kapasitas transmisi jaringan terbuang
setiap waktu pada saat collision muncul. Seperti pada saat lalu lintas jaringan
meningkat, collision menjadi lebih sering. Pada saat tingkat lalu lintas yang
tinggi, keluaran dari network menurun karena collision melampaui dan paket
data ditransmisi ulang. Gambar 7 menunjukkan efek dari fenomena ini dalam
kapasitas komunikasi yang efektif. Didalam jaringan yang menggunakan
CSMA/CD, keluaran dari jaringan biasanya tidak lebih dari satu setengah
transfer data secara teoritis.
Gambar 7. Effek CSMA/CD pada Jaringan
Token Passing menghindari ketidak effisienan secara potensial dari
CSMA/CD karena tidak ada kapsitas transmisi yang terbuang dalam collision
dan transmisi ulang. Kecil tetapi berarti dari kapasitas network yang digunakan
untuk mentransmiksikan token diantara titik koneksi. Walaupun ini
memungkinkan untuk sebuah token jaringan ring utk mencapai kecepatan data
transfer yang efektif sama dengan transfer data mentah.
Keuntungan lainnya dari token passing meliputi kegunaan utk
meningkatkan performance jaringan dan kegunaan yang lebih dari rata-rata
untuk menunjang tipe tertentu dari aplikasi jaringan. Kemampuan jaringan bisa
ditingkatkan untuk melewatkan beberapa titik koneksi ke menahan token lebih
lama dari yang lain. Semakin lama token dapat menahan bisa memberikan titik
koneksi yang dibutuhkan untuk mentransmisikan data kapasitas yang besar,
seperti file dan webserver. Karena setiap titik koneksi mempunyai token
dengan waktu menahan maksimum. Maksimum waktu yang sebuah titik
koneksi hrs menunggu antara kesempatan mentransmisikan paket data adalah
total dari maksimum waktu dari semua titik koneksi yang bisa menahan token.
Perkiraan waktu menunggu maksimum adalah penting dibanyak aplikasi
seperti video conference dan jaringan telepon.
Kekurangan dari token passing adalah kompleksitas. Ini lebih tidak
terpengaruh menuju kegagalan dan membutuhkan prosedur khusus ketika
jaringan pertama kali dimulai. Beberapa perangkat harus membuat dan
mentransmisikan token ketika jaringan dimulai. Kepemilikan dari token orisinil.
Lebih jauh, setiap titik koneksi harus tahu titik koneksi bnerikutnya didalam
urutan token passing. Kegagalan dari sebuah titik koneksi membutuhkan titik
koneksi sebelumnya untuk melewatkan titik koneksi yang gagal.
PROTOCOL (Protokol)
Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara
beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya
petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah
jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data, dimana
protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut :
1. Ethernet
2. Local Talk
3. Token Ring
4. Token Bus
5. Time Division Multiple Access (TDMA)
6. Polling
7. FDDI
8. ATM
Ethernet
Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan dan
Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense
Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap
komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan
sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih
computer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel,
komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan
telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat
yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan
akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data
kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada
kecepatan transmisi dari network.
Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis
lurus , Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted
pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps.
LocalTalk
LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh
Apple Computer, Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh . Metode yang
digunakan oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access
with Collision Avoidance). Hampir sama dengan CSMA/CD.. Adapter LocalTalk
dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untuk menghubungkan
beberapa computer melewati port serial. Sistem Operasi Macintosh
memungkinkan koneksi secarajaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan
tambahan aplikasi khusus Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model
jaringan Garis Lurus ,Bintang , ataupun model Pohon dengan menggunakan
kabel twisted pair .
Kekurangan yang paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan
transmisinya hanya 230 Kbps.
Token Ring
Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980.
Metode Aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran
seperti Cincin . Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu
dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak
berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak
dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan
di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan
mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak
terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.
Token-Ring berbasis standar IEEE 802.5 dan beroperasi pada 4 atau 16
MBps. Dengan Token-Ring, devais network secara fisik terhubung dalam
konfigurasi ring dimana data dilewatkan dari devais ke devais secara
berurutan. Sebuah paket kontrol, yang dikenal sebagai kontrol token, juga
dilewatkan dalam ring. Devais yang ingin mentransmit data akan mengambil
token, mengisinya dengan data dan dikembalikan ke ring. Devais penerima
akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan dikembalikan
ke ring. Protokol ini mencegah terjadinya kolisi data dan menghasilkan
performansi yang lebih baik pada penggunaan high-level bandwidth. Ada tiga
tipe pengembangan dari Token Ring dasar: full duplex, switched dan 100VGAnyLAN.
Token Ring Full Duplex menggandakan bandwidth yang tersedia bagi
devais pada network. Switched Token Ring menggunakan switch yang
mentransmisikan data antara segmen LAN, tidak antara devais LAN tunggal.
Standar 100VG-AnyLAN mendukung format Ethernet dan Token Ring pada
kecepatan 100 MBps.
Token Ring juga memiliki token yang diedarkan ke semua simpul di
dalam ring. Setiap pusat akan memeriksa apakah ada data yang ditujukan
kepadanya atau tidak. Bila ada, ia akan mengambil data tersebut dan
meneruskan token ke simpul berikutnya. Demikian pula bila hendak
mengirimkan data, ia akan memasukkan data ke dalam token.
Protokol Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan
menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic . Dan dapat melakukan
kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan
Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.
Token Bus
Dalam Token Bus ditentukan hak mengirim informasi dengan cara
memberitahukan secara khusus hak ini kepada simpul yang bersangkutan. Hak
ini dialihkan menurut urutan atau aturan tertentu dari satu simpul ke simpul lain.
Untuk memberitahukan giliran simpul, digunakan ‘token’. Tiap simpul dapat
memegang token tersebut dalam jangka waktu tertentu. Simpul wajib mengirim
token ke simpul berikutnya jika ia tidak mempunyai informasi yang dikirimkan.
Token bus memiliki standar IEEE 802.4.
Time Division Multiple Access (TDMA)
Dalam TDMA (Time Division Multiple Access), tiap simpul secara
berurutan diberikan giliran waktu untuk melakukan transmisi. Waktu, ini
diberikan oleh master simpul. Semua simpul akan mesinkronkan waktu
gilirannya berdasarkan informasi pewaktu (timin) dari master ini. Informasi dari
simpul yang gilirannya tiba akan dikirimkan saat ini. Kalau tidak ada data yang
dikirimkan, giliran ini tidak terpakai. Simpul dapat meminta kepada master
untuk mengirim data. Master akan memberikan waktu giliran untuk simpul
tersebut, dan simpul tersebut harus menunggu sampai gilirannya tiba.
Polling
Sebuah simpul menjadi master yang melakukan polling, yaitu ke simpul
lain guna memberikan transmisi. Simpul yang mendapatkan akan mengirimkan
informasi ke master. Master kemudian akan mengirimkan informasi tersebut ke
simpul tujuan atau menyimpannya kalau memang ditujukan kepadanya. Polling
kemudian dilanjutkan ke simpul yang lain. Dari kelima metode akses tersebut,
yang paling sering digunakan adalah CSMA / CD, Token Bus, dan Token Ring.
FDDI
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan
yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang
jauh. Metode aksesnyayang digunakan oleh FDDI adalah model token . FDDI
menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi baiasanya
menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara
otomatis menggunakan ring yang kedua.
FDDI adalah pasangan teknologi LAN Ethernet IEEE 802 yang
mendukung data transfer 100 MBps untuk jarak sampai 100 km. FDDI bukan
standar IEEE dan beroperasi di atas kabel fiber optik dengan menggunakan
arsitektur ring counter-ruting kembar yang dapat menghubungkan sampai 500
devais per ring. Ring kembar memungkinkan LAN tetap beroperasi bila terjadi
kegagalan pada salah satu ring atau node.
Sebuah keuntungan dari FDDI adalah kecepatan dengan menggunakan
fiber optic cable pada kecepatan 100 Mbps.
Asynchronous Transfer Mode (ATM)
ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu
sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps
atau lebih . ATM mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada
protokol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung
variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model
topologi Bintang, dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted
pair . ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih
LAN . dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk
meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.
ATM beroperasi mulai dari 25 MBps sampai 622 MBps. ATM adalah
suatu bentuk teknologi paket switching yang menggunakan sel data dengan
panjang tetap (53 byte) pada sirkuit virtual. Dengan ukuran sel data yang tetap
dan kecil, memungkinkan switching pada kecepatan dengan throughput tinggi.
Dengan delay yang sangat kecil dan waktu interval yang tetap antar sel data,
memungkinkan aplikasi suara dan video dikirim lewat LAN dan berbagai jenis
tipe data yang berbeda digabungkan dalam network yang sama. Walaupun
ATM tidak mencapai kecepatan Gigabit di atas network, feature delay dan
waktu interval menjadikannya teknologi potensial untuk LAN kecepatan tinggi
membawa aplikasi multimedia.
LAN GIGABIT
Untuk memenuhi kebutuhan network mendatang, teknologi LAN Gigabit
muncul dengan cepat. Dikenal sebagai Gigabit Ethernet dan 1G-AnyLAN, LAN
ini beroperasi di atas bermacam-macam media, termasuk fiber, coaxial, dan
twisted-pair copper wiring kategori 5.
Pada awalnya, Ethernet didesin untuk dijalankan di atas kabel koaksial
pada kecepatan maksimum 10 MBps. Sekarang Ethernet beroperasi pada
kabel koaksial thin-wide (10base2) dan unshielded twisted-pair (UTP)
telephone wiring (10baseT). Perangkat pada network seperti PC, workstation,
printer, server, secara fisik terhubung ke kabel tunggal yang dikenal sebagai
bus.
Pada perkembangan berikutnya, muncul teknologi Switch Ethernet,
untuk menghindari problem tabrakan paket. Sebuah Switch Ethernet
menggantikan pengkabelan hub. Berikutnya adalah Fast Ethernet, yang
membesarkan bandwidth LAN dari 10 MBps menjadi 100 MBps. Ia
menggunakan 2 standar: Gigabit 100Base-T (IEEE 802.3u) dan Gigabit
100VG-AnyLAN (IEEE 803.12). Bila upgrade ke switch Ethernet dilakukan
tanpa perlu NIC baru dan pengkabelan, Fast Ethernet memerlukan NIC baru
dan mungkin juga pengkabelan baru. Standar 100Base-T menggabungkan dua
skema signaling yang dikenal sebagai 100Base-4T dan 100Base-TX. 100Base-
T mempunyai option protokol half-duplex yang beroperasi di atas kabel 4
pasang (kategori 3, 4 atau 5 UTP), yang juga digunakan untuk 10Base-T,
shielded Twisted-pair (STP) dan fiber. Tiga pasang digunakan untuk transmisi
data untuk masing-masing arah, sedangkan pasangan keemat untuk
perlindungan kolisi. Standar 100VG-AnyLAN menggunakan metode akses
media berprioritas permintaan, dibandingkan dengan skema CSMA/CD yang
didefinisikan Ethernet Standar. Trafik LAN diprioritaskan dalam 2 tipe prioritas
tinggi (trafik suara dan video) dan prioritas normal (data) dalam system bertipe
round robin. Ia beroperasi di atas kabel 4 pasang kategori 3 dan 5, STP atau
Fiber.
Dua Estándar
Problem terbesar yang dihadapi LAN Gigabit adalah adanya dua
standar yang menyebabkan adanya masalah kompatibilitas. Selain itu, baik
Gigabit Ethernet ataupun 1G-AnyLAN tidak menjamin pengoperasian suara
atau video yang time-sensitive. Pertanyaan lain yang belum terjawab sekitar
throughput dan jarak capai antar node dengan kabel tembaga. Isu
kompatibilitas menjadi lebih kompleks dengan adanya kebutuhan pemakaian
Ethernet Gigabit di atas LAN bersama. Unswitch Ethernet menggunakan
CSMA/CD untuk menghindari tabrakan data. Di sisi lain Switched Ethernet
tidak menghadapi masalah tabrakan, karena desainnya yang full duplex. Oleh
karena itu, protokol CSMA/CD dihentikan. Pada kecepatan Gigabit di atas
network dimana kedua tipe protokol Ethernet digunakan, tabrakan akan terjadi
denga jumlah besar, sehingga akan memerlukan transmisi ulang yang dapat
mengurangi performansi secara signifikan. Dua prosedur sedang dievaluasi
untuk masalah LAN Gigabit bersama. Yang pertama memerlukan perluasan
carrier yang digunakan ketika devais network memulai transmisi untuk menjaga
sinyal carier aktif lebih lama. Perluasan ini memungkinakn frame ethernet
berjalan lebih jauh tanpa tabrakan. Ada negatif efek bila paket Ethernetnya
besar.Dan bila paket lebih kecil (64 Kb), efisiensi berkurang sebagai hasil dari
kombinasi paket besar dan kecil. Pendekatan kedua menggunakan buffered
repeater untuk menjalankan protokol CSMA/CD. Secara tradisional, Lan
bersama berjalan half-duplex. Dengan meletakkan tabrakan pada buffered
repeater, end station tidak perlu melakukan transmisi ulang. Kerugiannya
adalah buffered repeater memerlukan tambahan 8 Kb memori per port untuk
menangani kemampuan buffering.
LAN Gigabit ATM
Satu argumen kuat yang memfavoritkan ATM adalah karena
kemampuan multimedianya yang lebih berkembang. Ethernet Gigabit didak
mempunyai suatu skema untuk prioritas pengiriman trafik timesensitive. 1G-
AnyLan (100VG) menyerahkan dua level prioritas untuk trafik, tetapi pada LAN
yang sibuk prioritas tersebut tidak menjamin suara dan video datang tepat
waktu. Sedangkan pada ATM, ketepatan waktu diperoleh karena penggunaan
sel berukuran tetap, dibandingkan paket berukuran tak tetap pada Ethernet.
Sel tersebut memudahkan transportasi secara simultan berbagai jenis tipe
trafik. Keuntungan besar LAN Ethernet Gigabit adalah tidak perlu penulisan
ulang aplikasi, sedangkan ATM memerlukannya untuk mengakomodasi
switching data.
LAN 1 Gigabit Ethernet
Sebuah produk LAN Gigabit ditawarkan oleh sebuah vendor.
mempunyai teknologi konsentrator multichannel yang menyediakan transport
data symetric bebas tabrakan. Beroperasi pada kecepatan 1 GBps di atas
kabel 4 pasang kategori 5 UTP, dengan 320 MBps dialokasikan untuk
komunikasi dari workstation ke server, 320 untuk respon server ke workstation,
dan 320 sisanya untuk fungsi remote, seperti e-Mail, video feed, video
konferen, dan internet. Data dikonversi dari format 8 bit ke format khusus 10 bit
untuk keperluan transmisi. Pengkodean ini adalah kompatibel standar industri
dan menyediakan feature untuk pemeliharaan penyelarasan waktu, deteksi
kesalahan hardware, dan pengiriman/penerimaan karakter kontrol dari network
sambil menjaga kompatibiltas semua tipe data.
Gigabit Ethernet
Perkembangan jaringan Ethernet yang selama ini sekedar di dalam
ruang lingkup LAN, selanjutnya akan mencakupi MAN (Metropolitan Area
Network) dan WAN (Wide Area Network). Saat ini di Indonesia, sudah banyak
yang meng-upgrade infrastruktur dari sebelumnya 10 Mbps menjadi 1 Gbps
atau sering kali disebut Gigabit network. Namun dari sisi teknologi, orang
sudah mulai menyebut 10 Gbps Ethernet.
Apa itu 10G Ethernet Standar baru dari IEEE 802.3ae yaitu 10 Gigabit
Ethernet memberikan evolusi dari teknologi Ethernet dengan membawa
teknologi Ethernet 10G sepuluh kali lipat dalam kinerja dibandingkan dengan 1
Gigabit Ethernet. Dan sebelumnya Ethernet hanya mendominasi area LAN
atau Local Area Network, tidak halnya dengan 10G Ethernet di mana aplikasi
tidak hanya mencakup seputar LAN saja, namun melebihi itu yaitu juga
termasuk WAN.
Beberapa standar yang melegenda & menjadi acuan kita dalam
mengoperasikan peralatan LAN, MAN & WAN dapat kita ingat antara lain
seperti:
- IEEE 802.3 ethernet
- IEEE 802.11 Wireless LAN
Beberapa teknologi yang menarik khususnya untuk LAN menggunakan
kabel / fiber berkecepatan 1-10Gbps seperti Ide di balik 1Gbps & 10Gbps
Ethernet, mereka tetap menggunakan Medium Access Control (MAC) seperti
yang gunakan di teknologi 10Base-T yang kita pakai hari ini (1999-2003) di
banyak LAN. Tapi mereka memperlebar kecepatan hingga sangat tinggi,
bahkan karena menggunakan media fiber optik, terutama Single Mode Fiber
(SMF) mereka bias mengembangkan akses tersebut menjadi WAN dengan
jarak beberapa puluh kilometer bukan hanya sekedar LAN yang jaraknya
hanya beberapa ratus meter saja. Dengan protokol MAC IEEE 802.3 yang
sama dengan ethernet yang kita gunakan hari ini.
Ethernet 10G yang baru masih mempertahankan jaringan Ethernet
yang ada dalam hal ukuran frame (frame size), dan format frame. Namun tidak
seperti 1 Gigabit Ethernet, 10 G Ethernet support full-duplex transmisi dan
hanya bekerja pada jaringan atau media optic. Gigabit Ethernet dapat bekerja
di media copper (tembaga). Spesifikasi dari 802.3ae juga mendefinisikan dua
interface fisik termasuk untuk LAN dan satunya lagi untuk WAN. Dan interface
fisik untuk LAN adalah antara lain:
- 10 Gbase-SR dengan 850 nm serial interface dengan jangkauan 990 feet
melalui multimode fiber.
- 10 Gbase-LR dengan 1,310 nm serial interface dengan jangkauan sedikit
lebih dari 6 mil melalui single-mode fiber.
- 10 Gbase-ER dengan 1,550 nm serial interface dengan jangkauan kurang
lebih 25 mil melalui single-mode fiber.
Keuntungan
Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan LAN
kecepatan tinggi ini, misalnya:
• Interkoneksi server untuk cluster server.
• Switch pada server.
• Aggregasi beberapa 1000BASE-T menjadi 10Gigabit Ethenet (Gbit Ethernet).
• Sambungan antar gedung.
• Penggunaan Media Single Mode Fiber (SMF) dan Multi Mode Fiber (MMF)
Bagi ISP / Network Service Provider (NSP) penggunaan teknologi Gbps
Ethernet (GbE) ini menarik dipandang dari beberapa aplikasi seperti:
• Interkoneksi Server Farm (peternakan server).
• Sambungan intra-POP menggunakan Multi Mode Fiber (MMF) untuk
jarak < 300 meter.
• POP uplink untuk Inter-POP untuk jarak < 40 km.
• Akses Metropolitan Area Access (MAN) melalui Wavelength
Division Multiplexing (WDM).
• Menggunakan media dark fiber, SONET, TDM dll.
NETWORK HARDWARE (Perangkat Keras Jaringan)
Hardware (Perangkat keras) yang dibutuhkan untuk membangun
sebuah jaringan komputer yaitu, Komputer, Card Network, Hub, dan segala
sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer, CDROM,
Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process
transformasi data didalam jaringan, seperti terlihat pada gambar 8.
Gambar 8. Hardware Dalam Topologi Jaringan
Topologi jaringan, pengalamatan dan routing, dan fungsi MAC adalah
dilaksanakan oleh perangkat hardware jaringan yang meliputi :
- Network Interface Units atau Network Interface Cards.
- Hubs
- Bridges
- Routers
- Switches
Tabel 1. dibawah menyimpulkan fungsi dari setiap tipe perangkat.
Jaringan hardware secara konstan mengembangkan, dan fungsi perangkat
adalah menggabungkan frekuensi didalam sebuah perangkat tunggal,
biasanya generasi berikutnya dari hardware. Ketika memilih perangkat, adalah
penting untuk mengerti fungsi dan kegunaannya, karena penamaan dari
perangkat bisa salah arti .
Network Interface Units
Sebuah perangkat yang menghubungkan sebuah titik koneksi jaringan
seperti sebuah kompuetr atau sebuah printer jaringan ke sebuah kabel
transmisi jaringan dinamakan Network Interface Units (NIU) atau Network
Interface Card (NIC), sebuah NIU untuk sebuah komputer tunggal biasanya
sebuah papan sirkuit tercetak, atau kartu terhubung secara langsung atau
dimasukkan didalam sebuah slot dalam sistem bus. Sebuah perangkat drive
sistem operasi mengontrol NIU dan menunjukkan aksi hardware yang
memindahkan paket antara NIU dan penyimpanan utama. Sebuah NIU untuk
sebuah perangkat pendukung seperti sebuah printer lebih kompleks karena
tidak bisa meneruskan pada proses dan sumber penyimpanan dari sistem
komputer secara lengkap dalam sebuah network bus, NIU memeriksa tujuan
dari alamat dari semua paket dan mengindahkan yang tak teralamatkan. Ketika
teralamatkan secara benar paket diterima, NIU menyimpan paket dalam
sebuah buffer dan membuat sebuah interupt dalam bus sistem. NIU juga
mengimplementasikan fungsi protokol Media Access Control, termasuk
mendengarkan untuk aktivitas transmisi, mendekati collisions dan mengirim
ulang paket-paket data dalam jaringan CSMA/CD dan menerima dan
meneruskan token dalam jaringan token passing.
Perangkat Kegunaan
NIU - Menghubungkan sebuah titik koneksi
kedalam jaringan
- Mampu menyediakan MAC dan fungsi
meneruskan paket data
- Bertindak sebagai sebuah bridge antara bus
sistem komputer dan sebuah LAN
Bridge - Menghubungkan dua jaringan yang terpisah
utk membentuk sebuah jaringan virtual
tunggal
- Mencopy paket antara network sesuai yang
dibutuhkan
Router - Menghubungkan dua tau lebih jaringan
- Meneruskan paket antara network sesuai
yang dibutuhkan
- Membuat pemilihan yg tepat diantara roter
alternativ
Switches - Menghubungkan jaringan atau titik koneksi
jaringan utk membentuk jaringan virtual
pada sebuah basis perpaket
- Secara cepat memetakan paket
menggunakan hardware yang berbasis
switching
Hub - Berindak sebagai sebuah titik pusat koneksi
utk pemasangan LAN
- Mengimplementasikan topologi jaringan
logic
- Biasanya menghubungkan sebuah LAN ke
sebuah WAN
Tabel 1. Fungsi Perangkat Jaringan
Hubs
Hub biasanya titik knoeksi pertama antara sebuah titik koneksi jaringan
dan sebuah LAN. Variasi Hub sangat luas dalam fungsi dan kapabilitasnya.
Hub yang paling sederhana tidak lebih dari koneksi pemasangan terpusat pada
titik tunggal dan bisanya dinamakan Wiring Concentrators.
Jaringan hub sesuai dengan perkembangan teknik mutakhir lebih tidak
dapat bekerja sama dengan fungsi routing, bridges dan switching. Hubs utk
token ring LAN lebih sophisticated dari hub untuk tipe LAN karena mereka
harus mengenerate sebuah token ketika jaringan dimulai atau jika token asli
hilang dan sekitar jalur transmisi ulang terputus atau gagal terhubung. Jalur
transmisi yang dihubungkan ke sebuah NIU atau jaringan hub dengan standar
konektor. Konektor RJ-45 seperti konektor telepon RJ-11 kecuali lebih besar
dan menghubungkan 8 kabel, ada beberapa standard untuk konektor fiber
optik termasuk ST, SC, LT, and MT-RJ. Standar MT-RJ telah mendukung
peralatan vendor termasuk Cisco dan 3com.
Bridges
Sebuah bridge, biasanya disebut sebagai sebuah repeater mengcopy
atau mengulan paket dari satu segment jaringan ke yang lainnya. Kompleksitas
dari sebuah bridges dan fungsi pasti bergantung pada perbedaan antara
segement jaringan yang terkoneksi. Bridges yang sederhana mengkoneksi
segment jaringan yang menggunakan identik kecepatan transmisi, tipe paket
dan protokol. Bridge yang lebih komplek menghubungkan segment jaringan
yang tidak sama dan menterjemaahkan format paket dan protokol jaringan .
Sebuah bridge memeriksa paket pada setiap jaringan untuk tujuan
alamat dari titik koneksi pada jaringan lain dan mencopy paket tersebut kepada
jaringan lain. Pada saat jaringan bridge memeriksa paket juga memeriksa pada
sumber alamat dan mengupdate tabel internal dari alamat titik koneksi pada
setiap segment jaringan. Bridge biasanya digunakan untuk :
- Membangun sebuah virtual LAN dari dua LAN yang terpisah.
- Membagi sebuah LAN ke dalam segment untuk meminimalkan
kesempitan pada jaringan.
Design dari sebuah jaringan biasanya dibutuhkan untuk membangun
sebuah LAN yang lebih besar dari standar design yang diperbolehkan. Sebagai
contoh, 100-Mbps Ethernet LAN tidak bisa lebih panjang dari 210 meter. Jika
300-meter LAN dibutuhkan, maka 2 LAN yang lebih pendek bisa digabungkan
dengan sebuah bridge. LAN bridge biasanya disebut Virtual LAN.
Jika sebuah LAN secara rutin dipenuhi dengan trafik, keluarannya bisa
ditingkatkan dengan membagi LAN menjadi 2 atau lebih segment dan
menggabungkan segmen dengan bridge. Titik koneksi yang mempunyai
volume komunikasi yang tinggi satu dengan yang lainnya terhubung dalam
satu segment jaringan dengan meminimalkan jumlah paket yang dibutuhkan
utk melewati bridge.
Routers
Sebuah Routers menjalankan fungsi yang sama spt sebuah bridge tapi
dilakukannya pengartian yang lebih baik. Sebuah Router secara konstan
memeriksa jaringan untuk memonitor pola dari traffic dan penambahan dari titik
koneksi, modifikasi, dan penghapusan. Router mengunakan informasi ini untuk
membangun sebuah “peta” internal dari jaringan. Router secara periodik
menukar informasi dalam internal tabel dengan router lain untuk mendapatkan
pengetahuan dari jaringan sesudahnya yang secara langsung terkoneksi.
Mereka menggunakan informasi ini untuk meneruskan paket data dari titik
koneksi lokal ke penerima yang jauh dan membuat keputusan yang terbaik
ketika ada kemungkinan router yang ganda ke sebuah penerima.
Sebuah router yang berdiri sendiri intinya adalah spesial kegunaan
komputer dengan prosessor dan penyimpanan. Fungsi routing dapat
ditambahkan didalam perangkat lain seperti LAN Hub atau kegunaan komputer
secara umum.
Beberapa system komputer dengan NIU ganda yang terkoneksi ke
segment yang berbeda atau jaringan bisa sebuah router jika software yang
sesuai dipasang. Software routing biasanya adalah sebuah komponen system
operasi jaringan yang standard dan mungkin atau tidak mungkin bisa
difungsikan oleh server administrator. Fungsi routing biasanya diaktifkan pada
server dalam LAN kecil utk menghindari pengeluaran yang bertambah dari
sebuah dedicated router.
Routing bukan sebuah tugas penghitungan yang komplek, tetapi
membutuhkan kapabilitas I/O yang luas. Setiap paket jaringan hrs diperiksa
dan diteruskan. Dalam sebuah jaringan yang sibuk, volume paket dapat
menghabiskan kebanyakan atau semua dari kapasitas bus dari sebuah
kegunaan kompuetr secara dasar. Seperti sebuah load yang besar bisa
meninggalkan ketidakcukupan bus atau kapasitas jaringan I/O untuk
melakukan fiungsi server transfer file dan sharing printer.
Switches
Sebuah switch mengkombinasikan fungsi dari sebuah bridge dan
sebuah hub. Seperti sebuah hub, sebuah switch umumnya mempunyai selusin
atau lebih koneksi input untuk komputerdan titik koneksi jaringan lainnya.
Setiap koneksi input diberlakukan sebagai sebuah LAN yang terpisah. Sebuah
switch memeriksa alamat tujuan dari setiap paket yang datang dan
menghubungkan jalur transmisi pada pengirim ke jalur transmisi ke penerima.
Switch menciptakan sebuah virtual LAN yang baru untuk setiap paket
dan menghancurkan virtual LAN setelah paket mencapai tujuannya. Switch
secara dramatis meningkatkan performance jaringan karena :
- Switching dilakukan didalam hardware
- Setiap virtual LAN hanya mempunyai satu titik koneksi pengiriman dan
penerimaan, oleh karena itu menghilangkan kepadatan.
Switching biasanya berguna untuk LAN yang menggunakan CSMA/CD.
Switch pada internal segment LAN, mengurangi atau menghilangkan collisions
dan transmisi ulang. Switch juga bisa digunakan pada bridge menggabungkan
LAN dengan segmen ganda. Seperti bridge, design jaringan harus
menggabungkan jaringan titik koneksi ke dalam LAN berdasarkan pada
pembagian traffik dalam meminimalkan jumlah dari paket yang harus
direplikasi melewati LAN. Tidak seperti briges, switch bisa berkoneksi lebih dari
2 LAN, menciptakan virtual LAN yang lebih besar.
OSI NETWORK LAYER (Layer Jaringan OSI)
Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan
bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer
berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di
komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7
lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik,
seperti yang dijelaskan oleh gambar 9 (tanpa media fisik).
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data Link
Physical
Host B
Network
Network
Physical
Router
Network
Data Link
Physical
Router
Bit
Frame
Packet
TPDU
SPDU
PPDU
APDU
Nama unit yang
dipertukarkan
Internet subnet protocol
Communication subnet boundary
Application protocol
Presentation protocol
Session protocol
Transport protocol
Network layer host-router protocol
Data Link layer host-router protocol
Physical layer host-router protocol
Interface
Interface
7
6
5
4
3
2
1
Layer
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data Link
Physical
Host A
Gambar 9. Model Referensi OSI
Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the
International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju
standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer . Model
ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena
model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat
diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan
sistem-sistem lainnya.
Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi
ketujuh layer tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan
standar protocol internasional.
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang
melewati interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda
tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi
jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur
jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
Model OSI itu sendiri bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena
model ini tidak menjelaskan secara pasti layanan dan protokolnya untuk
digunakan pada setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan tentang apa
yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan tetapi ISO juga telah membuat
standard untuk semua layer, walaupun standard-standard ini bukan
merupakan model referensi itu sendiri. Setiap layer telah dinyatakan sebagai
standard internasional yang terpisah.
Karakteristik Lapisan OSI
Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua
kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah.
Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan
pada umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan
applikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya,
pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi proses dengan software
aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Istilah lapisan atas kadangkadang
digunakan untuk menunjuk ke beberapa lapisan atas dari lapisan
lapisan yang lain di model OSI.
Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data.
Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan
software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya
diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah
lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan
sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan.
Gambar 10 berikut ini menampilkan pemisahan kedua lapisan tersebut pada
lapisan-lapisan model OSI.
Gambar 10. Pemisahan Lapisan Bawah dan Lapisan Atas dari Layer
Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk
komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda
komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi karena menggunakan
protokol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protokol adalah
suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer
bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol
mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI. Sebuah
variasi yang lebar dari adanya protokol komunikasi, tetapi semua memelihara
pada salah satu aliran group: protokol LAN, protokol WAN, protokol jaringan,
dan protokol routing. Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link
dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam media
LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI
dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam WAN. Protokol routing
adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan
jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protokol jaringan adalah berbagai
protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol.
Lapisan-lapisan Model OSI
Physical Layer
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel
komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan
bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi
lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal
ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan
berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa
mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara
simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan
apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain
yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface
prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.
Data Link Layer
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data
dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan
transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan
tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi
sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian
data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan
memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima.
Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan
arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk
membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan
cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental
pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus
untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai
batas-batas frame.
Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini,
perangkat lunak data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali
frame yang rusak tersebut. Akan tetapi transmisi frame sama secara berulangulang
bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila
acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke pengirim telah
hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi masalah-masalah yang
disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame. Data link layer
menyediakan beberapa kelas layanan bagi network layer. Kelas layanan ini
dapat dibedakan dalam hal kualitas dan harganya.
Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga
sebagian besar layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran
proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat.
Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus memungkinkan pengirim
mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat
tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan
secara terintegrasi.
Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa
menimbulkan masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan
pertimbangan bagi software data link layer. Masalah yang dapat timbul di sini
adalah bahwa frame-frame acknoeledgement yang mengalir dari A ke B
bersaing saling mendahului dengan aliran dari B ke A. Penyelesaian yang
terbaik (piggy backing) telah bisa digunakan.
Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data link layer.
Masalah tersebut adalah dalam hal mengontrol akses ke saluran yang dipakai
bersama. Untuk mengatasinya dapat digunakan sublayer khusus data link
layer, yang disebut medium access sublayer.
Network Layer
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah
desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman
paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang
“dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal
percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat
dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route
pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak
paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang
bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian
kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.
Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas
pekerjaannya. seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat
pada network layer. Untuk membuat informasi tagihan, setidaknya software
mesti menghitung jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirimkan oleh
setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih rumit, bilamana sebuah paket
melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda.
Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat
menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan
oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan
lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali
karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula,
demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk
mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringanjaringan
yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.
Transport Layer
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer,
memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan
data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut
bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus
dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian
atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang
berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila
koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer
dapat membuat koneksi jaringan yang banyak.
Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan
untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau
pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat
menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama.
Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh
session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan
pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport
layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang
meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan
tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah
transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan
membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan
pada saat koneksi dimulai.
Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke
tujuan. Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa
percakapan dengan program yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada
layer-layer bawah, protokol terdapat di antara kedua mesin dan mesin-mesin
lain yang berada didekatnya. Protokol tidak terdapat pada mesin sumber
terluar atau mesin tujuan terluar, yang mungkin dipisahkan oleh sejumlah
router. Perbedaan antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan layer 4 sampai 7
yang end to end.
Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu
channel, transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan
koneksi pada jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan,
sehingga suatu proses pada sebuah mesin mempunyai cara untuk
menerangkan dengan siapa mesin itu ingin bercakap-cakap. Juga harus ada
mekanisme untuk mengatur arus informasi, sehingga arus informasi dari host
yang cepat tidak membanjiri host yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut
pengendalian aliran dan memainkan peranan penting pada transport layer
(juga pada layer-layer lainnya). Pengendalian aliran antara host dengan host
berbeda dengan pengendalian aliran router dengan router. Kita akan
mengetahui nanti bahwa prinsip-prinsip yang sama digunakan untuk kedua
jenis pengendalian tersebut.
Session Layer
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session
dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport
data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan
layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session
digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote
timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin
lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan
pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam
bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu
saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal),
session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan
saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian
protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang
bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur
aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan.
Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat
terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu
ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara
dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan,
seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja
mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data.
Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut
yang akan ditransfer ulang.
Pressentation Layer
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk
menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu.
Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri
suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan
pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer
memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan
pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna
saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan.
Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger,
bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang
lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer
lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya,
ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua),
dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki
presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan
dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding
standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur
data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan
pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan
sebaliknya.
Application Layer
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya
terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil
keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan
dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar
yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda
untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan
sebagainya.
Suatu cara untuk mengatasi masalah seperti di ata, adalah dengan
menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan programprogram
lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap
jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan fungsi
terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Misalnya, saat editor
menggerakkan cursor terminal virtual ke sudut layar kiri, software tersebut
harus mengeluarkan urutan perintah yang sesuai untuk mencapai cursor
tersebut. Seluruh software terminal virtual berada pada application layer.
Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file
yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda,
cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan
file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan
penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini. Tugas tersebut
juga merupakan pekerjaan appication layer, seperti pada surat elektronik,
remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan
fasilitas bertujuan khusus lainnya.
Transmisi Data Pada Model OSI
Bagaimana data dapat ditransmisikan dengan menggunakan model
OSI. Proses pengiriman memiliki data yang akan dikirimkan ke proses
penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke application layer, yang
kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga kosong),
ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer.
Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan
mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang
diberikan oleh session layer. Penting untuk diingat bahwa presentation layer
tidak menyadari tentang bagian data yang mana yang diberi tanda AH oleh
application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya.
Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut
mencapai physical layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya.
Pada mesin tersebut, semua header tadi dicopoti satu per satu sampai
mencapai proses penerimaan.
Yang menjadi kunci di sini adalah bahwa walaupun transmisi data aktual
berbentuk vertikal seperti pada gambar 11, setiap layer diprogram seolah-olah
sebagai transmisi yang bersangkutan berlangsung secara horizontal. Misalnya,
saat transport layer pengiriman mendapatkan pesan dari session layer, maka
transport layer akan membubuhkan header transport layer dan
mengirimkannya ke transport layer penerima.
Application protocol
Presentation protocol
Session protocol
Transport
protocol
Network
protocol
Application
Layer
Presentation
Layer
Session
Layer
Transport
Layer
Network
Layer
Data Link
Layer
Physical
Layer
Application
Layer
Presentation
Layer
Session
Layer
Transport
Layer
Network
Layer
Data Link
Layer
Physical
Layer Bits
DH Data DT
TH Data
Data NH
Data PH
SH Data
Data AH
Data
Proses
Penerimaan
Proses
Pengiriman
Path transmisi data sebenarnya
Gambar 11 Contoh tentang bagaimana model OSI digunakan
TCP/IP
Transmisi Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP), digabung
disebut TCP/IP, yang dasarnya dikembangkan utk US Departement of
Defense (DOD), Advanced Research Project Agency Network (ARPANET)
pada akhir tahun 1960 dan awal 1970. Banyak peneliti dari DOD bekerja pada
Universitas yang segera mengadopsi teknologi ARPANET pada jaringan
mereka. Jaringan Berdasarkan pada TCP/IP akhirnya terlibat dalam Internet.
Kebanyakan dari service yang berasosiasi secara normal dengan
internet mengirimkan melalui TCP IP. Service ini meliputi transfer file melaui
File Transfer Protocol (FTP), login remote melalui protocol Telnet, distribusi
surat elktronik melalui Simple Mail Transfer Protocol (SMPTP) , dan
mengakses halaman web melalui Hypertext Transfer Protocol (HTTP). TCP IP
bergabung menjadi jaringan pribadi bersama membentuk internet dan World
Wide Web. Skema Layer TCP/IP dapat dilihar pada gambar 11.
Gambar 11. Skema Layer TCP/IP
Layer Protocol TCP/IP kurang berhasil berkorespondensi dengan OSI
Model. IP sulit menyamai ke OSI Data Link, network, dan Transport Layer. TCP
sulit menyamai OSI Session Layer. IP menyediakan paket routing dan service
forwarding ke Layer Jaringan yang lebih tinggi. IP tidak tergantung pada layer
jaringan fisik dan secara efektif menyembunyikan dari layer diatasnya. Sebuah
IP Layer adalah implementasi untuk virtuallayer jaringan fisik. IP menerima
paket yang disebut datagram dari TCP dan Protocol Session Layer lainnya. IP
menterjemahkan datagram kedalam sebuah format yang cocok untuk transport
oleh jaringan fisik. Jika sebuah datagram lebih besar dari fisikal layer data
transfer Unit. Sebagai contoh, sebuah paket Ethernet – maka IP layer
memisahkan datagram kedalam bagian unit dan mentransmisikan secara
individual. IP menghubungkan informasi header ke setiap unit, termasuk urutan
dalam data gram. IP Layer pada saat menerima merakit ulang unit pada urutan
sebetulnya dan mengirimkan datagram ke TCP.
IP diasumsikan bahwa datagram akan melintasi jaringan ganda melalui
titik koneksi yang disenbut gateway. Yang menentukan rute transmisi melalui
jumlah protocol yang berhubungan termasuk Internet Control Message
Protocol (ICMP) dan Routing Informaation Protocol (RIP). Sebuah gateway
adalah beberapa titik koneksi yang terkonek di dua atau lebih jaringan atau
Segment Jaringan.. Sebuah gate way mungkin secara fisik diimplementasikan
sebagai sebuah workstation, server, hub, bridge , router, atau switch.
NETWORKS STANDARDS
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja,
tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International
Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute),
NCITS (National Committee for Information Technology Standardization),
bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan
vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE.
Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak
membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada
Tabel 2.
Tabel 2. Standardisasi Peralatan Telekomunikasi
MEDIA DAN TRANSMISI DATA
Media transmisi dapat berupa gelombang elektromagnet, sepasang
kawat (twisted pair), serat optic, kabel coax, Line-of-Sight, Satelit, dan lain-lain.
Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai channel
(jalur/kanal) transmisi atau carrier dari data yang dikirim, dapat berupa kabel
maupun radiasi elektromagnetik. Bila sumber data dan penerima jaraknya tidak
terlalu jauh dan dalam area yang lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai
media transmisinya. Kabel dapat berbentuk kabel tembaga biasa yang
digunakan pada telepon, coaxial cable (kabel koax) atau fiber optic (serat
optik). Kabel koax merupakan kabel yang dibungkus dengan metal yang lunak
dan mempunyai tingkat transmisi data yang lebih tinggi dibanding dengan
kabel biasa.tetapi lebih mahal. Sedangkan kabel serat optik dibuat dari
serabut-serabut kaca (optical fibers) yang tipis dengan diameter sebesar
diameter rambut manusia. Kabel jenis ini mempunyai kecepatan pengiriman
data sampai 10 kali lebih besar dari kabel koax.
Bila sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh, kanal
komunikasi data berupa media radiasi elektromagnetik yang dipancarkan
melalui udara terbuka, yang dapat berupa gelombang mikro (microwave),
sistem satelit (satellite system) atau sistem laser (laser system). Gelombang
merupakan gelombang radio frekuensi tinggi yang dipancarkan dari satu
stasiun ke stasiun yang lain. Sifat pemancaran dari gelombang mikro adalah
line-of-sight, yaitu tidak boleh terhalang, misalnya karena adanya gedunggedung
yang tinggi, bukit-bukit atau gunung-gunung. Gelombang mikro
biasanya digunakan untuk jarak-jarak yang dekat saja. Untuk jarak yang jauh,
harus digunakan stasiun relay yang berjarak 30 sampai 50 kilometer. Stasiun
relay diperlukan karena untuk memperkuat sinyal yang diterima dari stasiun
relay sebelumnya dan meneruskannya ke stasiun relay berikutnya. Karena
gelombang mikro tidak boleh terhalang maka untuk jarakjarak yang jauh
digunakan sistem satelit. Satelit akan menerima sinyal yang dikirim dari stasiun
gelombang mikro di bumi dan mengirimkannya kembali ke stasiun bumi yang
lainnya. Satelit berfungsi sebagai stasiun relay yang letaknya di luar angkasa.
Kapasitas Kanal Transmisi
Bandwidth (lebar band) menunjukkan sejumlah data yang dapat
ditransmisikan untuk satu unit waktu yang dinyatakan dalam satuan bits per
second (bps) atau characters per second (cps). Bandwith dengan satuannya
bps atau cps menyatakan ukuran dari kapaitas kanal transmisi, bukan ukuran
kecepatan. Transmisi data dengan ukuran 1000 bps tidak dapat dikatakan lebih
cepat dari transmisi data dengan ukuran 200 bps, tetapi dapat dikatakan
bahwa lebih banyak data yang dapat dikirimkan pada satu unit waktu tertentu
(detik). Kapasitas atau transfer rate (tingkat penyaluran) atau baud rate dari
kanal tranmisi dapat digolongkan dalam narrowband channel, voice band
channel, wideband channel. Narrowband channel atau subvoice grade channel
merupakan kanal transmisi dengan bandwidth yang rendah, berkisar dari 50-
300 bps. Biaya transmisi lewat narrow band channel lebih rendah, tetapi biaya
rata-rata per bitnya lebih mahal dengan tingkat kemampuan kesalahan yang
besar. Jalur telegraph merupakan contoh dari kanal jenis ini. Voice band
channel atau voice grade channel merupakan kanal transmisi yang mempunyai
bandwidth lebih besar dibandingkan dengan narrowband channel, yang
berkisar dari 300 - 500 bps. Jalur telepon merupakan contoh dari kanal jenis
ini. Wideband channel atau broad band channel adalah kanal transmisi yang
digunakan untuk transmisi volume data yang besar dengan bandwidth sampai
1 juta bps. Secara umum transmisi data dengan kanal ini sangat mahal, tetapi
bila diperhitungkan biaya per bitnya,akan lebih murah dan kemungkinan
kesalahan transmisi kecil. Jalur telepon jarak jauh menggunakan kanal
wideband, yaitu menggunakan media kabel koax yang ditanam di dasar atau
gelombang mikro atau sistem satelit.
Tipe Kanal Transmisi.
Suatu channel transmisi dapat mempunyai tipe transmisi satu arah (one
way tarnsmision), transmisi dua arah bergantian (either way transmision) atau
transmisi dua arah serentak (both way transmission). Tipe transmisi satu arah
merupakan kanal transmisi yang hanya dapat membawa informasi data dalam
bentuk satu arah saja, tidak bisa bolak-balik. Siaran radio atau televisi
merupakan contoh dari transmisi dari arah, yaitu sinyal yang dikirimkan dari
stasiun pemancar hanya dapat diterima oleh pesawat penangkap siaran, tetapi
pesawat penangkap siaran tidak dapat mengirimkan informasi balik ke stasiun
pemancar. Pengiriman data dari satu kompiuter ke kompiuter lain yang searah
(kompiuter yang satu sebagai pengirim dan kompiuter yang lainnya sebagai
penerima) merupakan contoh transmisi satu arah. Tipe transmisi dua arah
bergantian (two way transmission atau half duplex) merupakan kanal transmisi
dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah yang bergantian (satu
arah dalam suatu saat tertentu), yaitu bila satu mengirimkan, yang lain sebagai
penerima dan sebaliknya, tidak bisa serentak. Dengan transmisi dua arah
bergantian maka dapat mengirim dan menerima data. Walkie-talkie merupakan
contoh dari transmisi dua arah bergantian, yaitu dapat mendengarkan atau
berbicara secara bergantian. Tipe transmisi dua arah serentak (both-way
transmission atau fullduplex) merupakan kanal dimana informasi data dapat
mengalir dalam dua arah secara serentak (dapat mengirim dan menerima data
pada saat bersamaan). Komunikasi lewat telepon merupakan contoh dari
transmisi dua arah serentak, yaitu dapat berbicara sekaligus mendengarkan
apa yang sedang diucapkan oleh lawan bicara.
DAFTAR PUSTAKA
1. Stephen D. Burd, System Architectur, Thomson Course Technology, 2003.
2. Tanenbaum, AS, Computer Networks, Prentise Hall, 1996.
3. Stallings, W. Data and Computer Communications, Macmillan Publishing
Company, 1985.
4. Stallings, W. Local Network, Macmillan Publishing Company, 1985.
5. Moechammad SAROSA - Sigit ANGGORO, Jaringan Computer, Teknik
Sistem Computer Elektronik-ITB, 2000.
6. http://www.elektroindonesia.com/elektro/no3a.html
JARINGAN WORKGROUP, LAN & WAN

Erwin
Kelas 3 TKJ

Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi berpengaruh sekali terhadap bentuk organisasi sistem komputer. Dewasa ini, konsep "pusat komputer", dalam sebuah ruangan yang berisi sebuah komputer besar, tempat dimana semua pengguna mengolah pekerjaannya, merupakan konsep yang sudah ketinggalan jaman. Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem seperti ini disebut sebagai Jaringan Komputer (Computer Network) .


Apa jaringan komputer itu dan apa manfaatnya?
Jaringan Komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Pembatasan istilah otonom disini adalah untuk membedakan dengan sistem master/slave. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya aktif atau tidak aktif dan mengontrolnya, maka komputer komputer tersebut tidak otonom. Sebuah sistem dengan unit pengendali (control unit) dan sejumlah komputer lain yang merupakan slave bukanlah suatu jaringan; komputer besar dengan remote printer dan terminalpun bukanlah suatu jaringan.

Manfaat Jaringan
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.


Ada tiga tipe jaringan yang umum yang digunakan antara lain :
- Jaringan WorkGroup,
- Janringan Lan, dan
- Jaringan Wan


Jaringan Workgroup
Jaringan ini terdiri dari beberapa unit komputer yang dihubungkan dengan menggunakan Network Interface Card atau yang biasa disebut dengan Local Area Network Card, serta dengan menggunakan kabel BNC maupun UTP. Semua unit komputer yang terhubung dapat mengakses data dari unit komputer lainnya dan juga dapat melakukan print document pada printer yang terhubung dengan unit komputer lainnya.

Keuntungan Jaringan Workgroup.
• Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
• Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua unit komputer (Printer Sharing).
• Akses data dari/ke unit komputer lain dapat di batasi dengan tingkat sekuritas pada password yang diberikan.
• Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
• Bila salah satu unit komputer terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan ini dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.





Jaringan LAN
LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.
Berdasarkan kabel yang digunakan ,ada dua cara membuat jaringan LAN, yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP.

Keuntungan Jaringan LAN.
• Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
• Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
• File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
• File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
• Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
• Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
• Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
• Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.







Jaringan WAN
WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Keuntungan Jaringan WAN.
• Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
• Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
• Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
• Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.